Jumat, 05 Mei 2023

Lewat Jalur Langit

Teruntuk kalian yang udah pernah mampir ke blog gua, mungkin kalian udah pernah baca postingan gua yang berjudul 'Awal Tahun 2022'.

Yaps, masih teringat jelas di memori otak gua tentang bagaimana perjuangan seorang perempuan yang saat itu berstatus sebagai 'fresh graduate' atau 'jobseeker'. Membawa map cokelat, mengirim email, dan selalu mengecek portal job online udah seperti makanan sehari-hari buat gua. Keluar rumah, panas-panasan, desak-desakan hanya untuk memberikan map cokelat saat ikut jobfair, dan nyium bau ketek udah seperti ritual rutin buat gua.

Fyi, gua baru selesai skripsian di bulan september 2021. Setelah skripsian, gua hanya sebatas pekerja musiman dan belum punya income tetap. Mulai dari part-time online, part-time offline, sampai ikut pelatihan yang gua juga dapat uang saku, itu selalu gua lakuin dari bulan september - bulan desember 2021. Jatuh bangun aku mengejar kamu (eh ko malah nyanyi). Maksudnya jatuh bangun gua rasakan dalam mengejar karir. Mulai dari pelamar kerja yang punya kenalan orang dalam, pelamar kerja yang keahliannya udah ga perlu diragukan lagi dan patut diacungi jempol, sampai pelamar kerja yang tingkat kecerdasannya di atas gua (tuhan, apalah daya ini, yang tak pernah bisa menjauh dari angan tentangnya *eh ko malah nyanyi lagi, udah mana salah lirik hm). Ya apalah daya gua yang IQ'nya hanya setara dengan ikan cupang, bahkan ikan cupang pun ga mau disamain sama gua.

Penolakan ? udah pasti gua rasakan dan udah seperti sahabat sejati gua, meskipun gua udah menyandang gelar sarjana. Mulai dari perusahaan yang baru dirintis sampai e-commerce warna oren dan platform bimbel warna biru pun menolak gua. Hingga akhirnya mamah gua pun bilang : 'Udah gapapa di nikmatin aja dulu, namanya nyari kerja emang gitu. Kalo lagi diharapin, ga ada 1 pun yang nyantol, tapi kalo lagi ga diharapin, panggilan/kesempatan karir udah langsung merembet dah tuh, udah kaya orang mau ngajak tawuran'.

Ahasil, setelah mamah gua bilang seperti itu, gua udah kaya yaudah aja gitu. Minta do'a orang tua -> kirim lamaran -> berusaha dan berdo'a -> ga berharap dan berusaha ga mikirin. Hingga akhirnya setelah project penelitian gua di FKM Universitas Indonesia selesai, gua langsung lanjut berjuang di salah satu organisasi profesi kesehatan. Lu tahu ? tepat di bulan mei 2022, gua diberikan kesempatan untuk jadi pembicara workshop di salah satu kampus yang berlokasi di jakarta dan besoknya gua mulai bekerja di salah satu organisasi profesi kesehatan yang akhirnya masih berlanjut hingga detik dimana gua menuliskan ini.

Ternyata omongan dan restu dari orang tua emang beneran manjur. Ya karena setelah mamah gua ngomong : 'udah gapapa di nikmatin aja blablabla'. Alhamdulillah peluang karir selalu datang ke gua sampai akhirnya tepat 1 bulan yang lalu, gua dapat tawaran karir di perusahaan impian gua dari zaman SMP. Namun, sayang itu ditolak karena udah terlanjur di booking sama perusahaan yang sekarang.

Btw, dari setelah skripsian, gua juga mulai aktif di organisasi atau komunitas external dengan tujuan untuk melatih dan mengembangkan skill gua. Mulai dari jadi pengurus organisasi atau komunitas, jadi volunteer guru, jadi panitia pengabdian masyarakat, dsb. yang juga membuat cv gua jadi ter-upgrade (sebelumnya cv gua kosong melompong dan mungkin emak-emak penjual sayur juga ogah kali pake cv gua untuk bungkus cabe karena saking ga menariknya). Setelah cukup lama gua berkecimpung di organisasi atau komunitas external, alhamdulillah gua banyak nambah pengalaman dan pelajaran yang sebelumnya belum pernah gua dapatkan di bangku sekolah atau kuliah. Selain itu, personal branding gua juga semakin meningkat karena kalo semakin di depan itu yamaha.


*Kesimpulannya bukan :
1. Wah, enak banget bisa secepat itu dapat kerja.
2. Lu pengen pamer pencapaian ya ?

Melainkan kesimpulannya adalah :
1. Sejauh apapun kita melangkah dan sekeras apapun kita berusaha, jangan pernah lupa untuk melibatkan do'a restu dari orang tua.
2. Setiap orang mempunyai waktu indahnya masing-masing. Jadi, jika sekarang belum merasakan waktu indahnya itu, percayalah, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya.
3. Jika capek, beristirahatlah dan jangan pernah berpikir untuk menyerah karena menyerah bukanlah solusi yang terbaik. Tetap bangkit dan jangan pernah takut untuk mengejar impianmu.
4. Jangan pernah malu untuk ikut organisasi atau komunitas external, internship atau volunteer yang bahkan ga dibayar. Tetap fokus upgrade skill, bentuk personal branding dan portofolio, serta jalin relasi dengan banyak orang. Percaya deh, jika itu semua udah berhasil lu miliki, perlahan karir impian lu bakalan datang menghampiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar