Fakta singkat💡 - Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), mengemukakan bahwa angka putus sekolah di Indonesia telah mengalami penurunan di Tahun 2016. Namun, sejak Tahun 2019 hingga kini, angka putus sekolah di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Secara rinci, angka putus sekolah di jenjang SMA mencapai (1,38%) pada Tahun 2022. Artinya terdapat 13 dari 1.000 penduduk yang putus sekolah di jenjang tersebut. Persentase tersebut menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lainnya dan mengalami kenaikan sebesar (0,26%) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar (1,12%).
Lalu, angka putus sekolah di jenjang SMP tercatat sebesar (1,06%) pada Tahun 2022. Persentase tersebut juga meningkat sebesar (0,16%) dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar (0,90%). Terakhir, angka putus sekolah di jenjang SD juga mengalami kenaikan sebesar (0,01%) yang semula hanya (0,12%) kemudian menjadi (0,13%).
(Wah, seram banget kan gaes😮)
Nah, sebagai generasi muda tentunya sangat penting untuk berkontribusi mendukung Indonesia yang lebih baik lagi, khususnya di bidang pendidikan. Oleh karena itu, aku bersama teman-teman menciptakan "Gerakan Sekola Ruma" sebagai salah satu bentuk kontribusi secara nyata di bidang pendidikan.
Jika ditanya alasan kenapa aku ingin menghabiskan masa mudaku untuk hal ini karena aku bukan dilahirkan dari keluarga yang "mampu". Sejak ayahku meninggal, aku hampir terancam hanya mengenyam bangku pendidikan sampai tingkat SD saja. Namun, aku tidak menyerah. Aku selalu mengingat pesan alm. untuk selalu belajar yang rajin hingga akhirnya setelah lulus SD, aku berhasil masuk di salah satu SMP Negeri.
Sejak dari SMP sampai SMK, aku selalu mempertahankan peringkat 5 besar di kelas supaya aku bisa terus mendapatkan bantuan dana pendidikan dari donatur eksternal. Hingga akhirnya peringkat yang selalu aku pertahankan berhasil mengantarkan aku untuk mendapatkan beasiswa kuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta. Tepat di Tahun 2021, aku berhasil mendapatkan gelar sarjana dan saat ini tengah bekerja di salah satu organisasi profesi kesehatan.
Yaps, karena hal itu, aku ingin berkontribusi untuk pendidikan di Indonesia. Aku ingin para generasi muda mendapatkan akses belajar yang layak, khususnya generasi menengah ke bawah. Bisa bertemu dengan manusia cerdas yang memiliki visi yang sama memang beruntung sekali. Semoga gerakan Sekola Ruma bisa bermanfaat dan memiliki impact yang positif untuk banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar