Bertatapan denganmu, membuat tubuhku kaku.
Berada di sampingmu, membuat mulutku seketika membisu.
Ada sesuatu yang aku rasakan, tetapi tak bisa dijelaskan.
Sesuatu yang telah lama pudar dan kini kembali muncul perlahan.
Sesuatu yang tak bisa aku utarakan karena kita masih hanya sebatas teman.
Kehadiranmu membuatku kembali menemukan ruang kenyamanan.
Senyuman manismu dapat membuatku merasakan kehangatan.
Mengenalmu membuatku menjadi mengerti seperti apa definisi kebahagiaan.
Sungguh, kamu merupakan anugerah terindah dari tuhan.
Entah perasaan ini hanya sementara atau bukan, tetapi semoga kamu bukan seperti awan yang hanya bisa di genggam dalam sebuah khayalan dan bukan kenyataan.
Berada di sampingmu, membuat mulutku seketika membisu.
Ada sesuatu yang aku rasakan, tetapi tak bisa dijelaskan.
Sesuatu yang telah lama pudar dan kini kembali muncul perlahan.
Sesuatu yang tak bisa aku utarakan karena kita masih hanya sebatas teman.
Kehadiranmu membuatku kembali menemukan ruang kenyamanan.
Senyuman manismu dapat membuatku merasakan kehangatan.
Mengenalmu membuatku menjadi mengerti seperti apa definisi kebahagiaan.
Sungguh, kamu merupakan anugerah terindah dari tuhan.
Entah perasaan ini hanya sementara atau bukan, tetapi semoga kamu bukan seperti awan yang hanya bisa di genggam dalam sebuah khayalan dan bukan kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar